Menjalani
hubungan jarak jauh dengan pasangan tidaklah mudah; dibutuhkan kesabaran,
kreativitas, dan segunung kepercayaan. Meskipun teknologi membuat LDR menjadi
lebih mudah, pada kenyataannya menjalani hubungan seperti itu tetap saja
membutuhkan keahlian khusus. Tapi LDR,
Gak LDR, komunikasi adalah kunci. Permasalahan setiap orang pacaran
itu sebenarnya sama. Semuanya hanya berputar di satu lingkaran dan antara
itu-itu saja dan tidak hanya pasangan ldr yang mengalaminya. Jarak yang jauh
tidak selalu jadi alasan komunikasi antar pasangan jadi terhambat, karena
pasangan yang tidak ldr saja sering banget lho mendapati masalah komunikasi.
Komunikasi, ini dia kata kunci yang harus kamu ingat selalu dalam menjaga
hubungan kamu dengan si pacar. Komunikasi disini bukan berarti harus selalu
bertukar kabar dan stand by 24 jam dalam 7 hari, asalkan kalian tetap saling
tahu pasangan kalian disana baik-baik saja dan tidak melakukan hal aneh pun itu
sudah cukup sebenarnya. Tapi bukan juga kamu sepenuhnya cuek dan mengabaikan
pasangan kalian. Jadi, gimana dong? Yuk ketahui beberapa tips sederhana agar
hubungan kalian pas, gak berlebihan dan gak jadi pengemis cinta;
“Bersikaplah serius tentang komunikasi Kamu. Kamu berdua harus memahami bahwa berkomunikasi secara teratur, terlepas dari jarak yang jauh, penting bagi kesehatan hubungan Kamu,” Dr. Gary Brown, seorang terapis pasangan terkemuka di Los Angeles.
Percayalah kepada pasangan
Menjalin hubungan
jarak jauh berisiko membuat segala tindakan terasa ganjil dan mencurigakan.
Kalo kamu ngerasa terobsesi untuk terus-menerus mengecek ponsel atau khawatir
berlebihan saat pasangan tidak segera membalas pesan kamu, coba deh mundur
sejenak; beri jarak yang sehat untuk hubungan kamu. Kalo kamu khawatir dia
selingkuh, tindakan yang paling bijaksana adalah menanyakannya langsung kepada
pasangan. Sampaikan kekhawatiran kamu dan tegaskan kembali kesetiaan kamu
kepadanya.Ingat, cara terbaik untuk mengatasi ketakutan dalam hubungan adalah
dengan bersikap jujur dan terbuka terhadap satu sama lain.
Kirim pesan teks seperlunya
Normalnya orang
pacaran pasti ingin tanya kabar, dia sedang apa atau sudah makan belum. Tapi,
ingat untuk tidak mengirimkan pesan teks secara berlebihan, ya. Tahu kok kamu
pasti kangen banget sama pacar karena nggak bisa setiap saat lihat mukanya.
Namun, dengan terus-menerus mengiriminya pesan, justru jatuhnya malah
mengganggu, lho. Cukup tanya seperlunya saja. Kamu juga bisa mencari tahu jam
berapa biasanya dia istirahat, jadi bisa mengirim pesan di waktu tersebut
sehingga dia bisa cepat membalasnya. Nggak perlu galau menunggu balasan kan
kalau begini?
Telepon HANYA ketika malam tiba
Mengapa malam adalah
waktu yang tepat untuk telpon? Karena Kamu bisa cerita kegiatan siang tadi
secara keseluruhan dan lebih panjang. Jika ngotot meneleponnya di sela-sela jam
kerja, maka Kamu bisa cepat kehabisan bahan obrolan dan menyebabkan aktivitas
telepon menjadi garing sekaligus membosankan.
Bersikaplah suportif
Dalam setiap
hubungan, menanyakan kabar satu sama lain adalah kebiasaan yang wajar dan
positif. Berikan semangat jika pasangan sedang mengalami hari yang buruk dan
tunjukkan penghargaan Kamu terhadap pencapaian-pencapaian pasangan pada hari
itu. Kamu juga berhak memintanya melakukan hal yang sama. Melibatkan pasangan
dalam segala hal akan mengingatkan Kamu mengenai betapa pentingnya pasangan
dalam hidup Kamu. Setelah itu, Kamu dan
pasangan bisa mulai membiasakan diri untuk menyelesaikan berbagai masalah
bersama-sama. Percayalah, hidup berjauhan dengan orang tersayang terkadang
justru dapat mengukuhkan berbagai aspek dalam hubungan Kamu dengan mereka.
Hindari pertengkaran saat sedang berkomunikasi
Ketika lagi asyik
teleponan, sebisa mungkin hindari pertengkaran. Misalnya, beberapa hari
sebelumnya kamu lihat dia posting foto sama perempuan lain yang nggak kamu
kenal, dan itu membuatmu cemburu. Jangan langsung main hakim sendiri dengan
menuduhnya berbuat macam-macam, ya. Kalaupun kamu penasaran, bisa tanya
baik-baik kok. Walaupun nggak bisa melihat ekspresinya secara langsung, tapi
tentu dari nada bicaranya kamu bisa menilai dong dia lagi bohong atau tidak.
Jernihkan Kepala Sebelum Mengobrolkan Masalah
Kalau sama-sama masih
emosi atau marah, mending jernihkan kepala dulu. Beri ruang satu sama lain
untuk meredakan amarah dan emosi. Baru ketika pikiran sudah kembali jernih,
masalah bisa diobrolkan kembali. Dengan begini, komunikasi bisa diperbaiki
dengan lebih mudah. Karena kalau sebuah masalah dibicarakan dengan penuh emosi,
malah akan memperburuk situasi yang ada.
Yang tak kalah penting
adalah kurangi terlalu banyak prasangka. Sebaiknya jangan terlalu mudah curiga
atau cemburu sebelum dipastikan langsung. Meski hal ini susah karena terpisah
jarak dan saling berjauhan, tapi komitmen untuk bisa tetap saling percaya perlu
dibangun sejak awal memulai hubungan.
Memberi ruang gerak untuk pasangan
Saat menjalani
hubungan jarak jauh, Kamu mungkin ingin terus-menerus menghubungi pasangan agar
tahu kabarnya. Namun jangan selalu menuntut komunikasi yang intens.
Sesekali, berikan jeda
agar Kamu dan pasangan punya waktu untuk diri sendiri alias ‘me time’. Selama
jeda ini, Kamu dan pasangan memiliki kesempatan untuk berkumpul dengan teman
maupun sahabat, serta fokus pada hobi yang Kamu senangi. Dengan begitu,
hubungan jarak jauh pun tidak terasa monoton.
Mengatur waktu untuk bertemu
Untuk mengobati rasa
rindu, merencanakan sebuah pertemuan tergolong tips LDR yang krusial. Kamu dan
pasangan bisa mengambil waktu saat libur panjang agar bisa bertemu.
Pilihlah lokasi yang
terjangkau, baik oleh Kamu maupun pasangan. Susun rencana mengenai kegiatan apa
saja yang dapat dilakukan saat bertemu nanti.
Pertemuan dengan
pasangan mampu memberikan angin segar dalam hubungan jarak jauh. Dengan ini,
Kamu dan pasangan akan termotivasi untuk terus berjuang dan mempertahankan
hubungan LDR.
Distance is not the problem, it might be a simple test for
you two but it is not the problem. Miscommunication is the trigger.
No comments:
Post a Comment