Fashion, Travel and Social enthusiasms|

Fashion, Travel and Social enthusiasms|

Inspirasi caption untuk foto instagram kamu yang lagi mendayu-dayu


Hai buat kamu semua anak social media. Kamu termasuk golongan bimbang? Bimbang mau kasih caption apa di foto kamu? Fotonya udah siap di upload, tapi kamu mikirin caption sampe satu jam. Di sini, aku bakalan kasih beberapa kalimat dan paragraph yang bisa jadi inspirasi caption di foto kamu. Ini aku buat saat di bangku SMA, dari dulu suka nulis tapi di buku harian hihi. Feel free buat kalian yang mau pake caption di bawah ini, boleh copy and high appreciate untuk yang berbesar hati tag akun Instagram aku di @devinawistiasari, setelah copy captionya nya, hihi…

Sandekala menuntunku dan bertanya sekali lagi “tak datangkah ia? Dan aku tenggelam dalam fatamorgana terhanyut dalam bisu

Engkau dan aku bak rel kereta api yang sejajar, tak pernah menemukan titik temu. Hanya kejauahan yang Nampak kita bersatu

Cinta terhalang dinding yang retak, puing-puing kehancuran berserak. Namun pondasi masi kokoh. Mampukah kita berjalan melintasinya?

Biarkan cinta bertelanjang dada, sebab ia tak pernah pakai logika.

Kutulis rindu yang terlalu pada sehelai kertas tua yang kusam. Berharap angin menerpanya kepadamu.

Seperti baris hujan. Ada syair yang terurai di sana. Di tepian risau cinta itu telah merekah. Jauh sebelum pelangi itu memberi warna. Bila harus bungkam dalam menanti. Biar berpasrah segala rasa. Berharap diujung rindu kau datang menjemput lara.

Aku diam di sini bukan karena takut. Juga bukan karena bisu akan dirimu. Aku lelah, janji yang lantang kau ucapkan.

Di hatiku pernah ada sebuah kamar. Terbuka,menunggumu bertahta. Namun kau menutupnya lalu menghilangkan kuncinya.

Karena mendoakanmu adalah caraku memelukmu tanpa perlu menjulurkan lenganku.

Sungguh, bila dendam itu tak terasa, kau masih kurindu.

Di ruang yang hitam ini aku hanya setetes pena putih yang hendak mewarnai sebagian ruangan ini. Lalu kan ku gores urat nadi tuk warnai sebagian lagi.

Hidup itu ketika kau merasa benar-benar berjuang.

Begitukan engkau, yang hanya menariku saat kakiku hendak melangkah?

Yang tinggi saja tak melangit, kenapa banyak tanah bersikap angkasa?

Semoga berfaedah. Nanti bakalan aku post beberapa lagi di next artikel, ya.


Devina Wistiasari Jasmine

No comments:

Post a Comment

Instagram