Fashion, Travel and Social enthusiasms|

Fashion, Travel and Social enthusiasms|

Apakah Hari Lingkungan Hidup Masih Perlu dirayakan?


There is No Planet B


Tepat 5 Juni kita akan memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day. Di tengah gencarnya gerakan akan kepedulian lingkungan dalam berbagai dimensi, toh kita masih diperhadapkan pada fakta-fakta yang memiriskan bagaimana duka- duka lingkungan di sekitar kita masih terus terjadi.

Sudah terlalu banyak polusi di udara sekarang ini, kalau bukan karena paru-paru kita enggak akan ada tempat untuk meletakan semuanya.

Lobi-lobi yang kuat dari industri kaya perlu disensitisasi terhadap degradasi lingkungan yang terjadi karena penggunaan sumber daya yang ceroboh dan tidak beralasan.

Tahukah Kamu?

  • Food waste itu menghasilkan gas metana yang puluhan kali lebih berbahaya dari emisi karbon dalam pencemaran lingkungan. Sisa makanan kamu jangan dianggap remehan kecil yang enggak berguna, bayangkan jika remehan itu dikumpulkan dari puluhan juta manusia lain yg pola pikirnya kaya kamu.
  • Fenomena saat ini ditemukan bahwa air sumber kehidupan malah memberikan ancaman kesehatan bagi makhluk hidup, hal tersebut karena pencemaran lingkungan yang terjadi. Bahkan polutan mikroplastik di dalam air ditemukan di makhluk hidup seperti ikan, seafood serta makhluk lainnya yang hidup didalamnya.

  • Apakah kamu merasakan panas akhir-akhir ini? Cuaca ekstrem akan menjadi ‘normal baru’ apabila manusia gagal mencegah lebih banyak pelepasan gas rumah kaca ke atmosfer. Tidak diragukan lagi, manusia telah membuat suhu meningkat di atmosfer, lautan, dan daratan.
  • Faktanya 19,38 persen pencemaran lingkungan alam laut secara global berasal dari puntung rokok. Dihisap jadi penyakit, dibuang jadi limbah. Satu Puntung Sejuta Masalah.

  • Thrifting pakaian-pakaian bekas ternyata bisa membantu mengurangi sampah tekstil yang terbuang dan menumpuk di TPA dalam jangka waktu lama yang akan berubah menjadi gas metana (CH₄) penyebab perubahan iklim.


Andaikan isi tongkrongan kita itu, yang satu kampanye perubahan iklim, satunya lagi kampanye hari lingkungan hidup sedunia. Kalo meet-up ngomongin dampak perubahan iklim dan kiat-kiat menjaga keseimbangan lingkungan.


Akhir kata, sudah terlalu banyak polusi di udara sekarang ini, kalau bukan karena paru-paru kita enggak akan ada tempat untuk meletakan semuanya. (DW)


Devina Wistiasari Jasmine

No comments:

Post a Comment

Instagram