Saya selalu percaya bahwa orang-orang
dalam komunitas volunteering adalah orang-orang baik.
All Community for Humanity X GA.Circle |
Pengalaman pertama aku mengikuti volunteering
di kota dengan makanan khas sate bandeng dan sate bebek. Setelah hampir satu
bulan berada di sini. Memang belum terlalu banyak orang yang aku kenal, akhirnya
aku memutuskan untuk mengikuti kegiatan dari ajakan seorang teman, meskipun
saat itu sedang sakit mata, namun bermodalkan kaca mata hitam aku tetap tampil
kece dan bersemangat. Bertemu dengan orang-orang baru, menciptakan semangat
baru dan tergabung dengan keluarga baru di All Community
for Humanity, sungguh luar biasa nikmat yang Tuhan berikan. Melakukan volunteering selama 3 hari 2 malam dengan orang yang baru dikenal, selalu
menjadi pengalaman terbaik, tak pernah ada rasa takut atau ragu karena aku
selalu yakin mereka adalah orang-orang baik, berawal dari niat baik, dilakukan
dengan aksi baik dan hasilnya pasti baik pula.
Akan Selalu Ada Campur Tangan Tuhan
Briefing time |
Sebelumnya
sudah beberapa kali program yang dijalankan oleh komunitas kemanusiaan ini
untuk menyalurkan bantuan pada korban terdampak tsunami Selat Sunda di
wilayah Banten dan kawasan Pesisir Lampung Selatan pada pertengahan
Januari 2019. Di akhir bulan Februari, tepatnya 23-24 Februari 2019, diadakan
program serupa namun lebih berfokus pada pendidikan yaitu bantuan penyaluran
seragam sekolah. Angka 200, ditetapkan sebagai target seragam yang akan
dibagikan, dengan perasaan penuh semangat para relawan mulai menyebarkan
informasi untuk open donasi hanya dalam kurun waktu 1 bulan. Rencana Tuhan itu baik, dan selalu untuk kebaikan manusia. Tuhan itu sumber segala kebaikan. Beberapa
hari sebelum penutupan donasi, Mbak Tati, relawan program 200 seragam untuk
anak Banten mendapatkan berita mengejutkan, salah satu donator memberikan 20
karung berisi seragam sekolah. Setelah dihitung ada sekitar 1200 pasang seragam
sekolah seragam untuk anak SD, SMP, SMA dan Madrasah yang terhimpun, sembako,
makanan anak-anak, susu, dan beberapa mainan anak-anak. Tuhan tidak pernah lepas tangan terhadap manusia dan dunia ini. KIta semua seharusnya setiap saat menyadari kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Segala rencana dan campur tangan Tuhan selalu baik dan indah pada waktunya.
8 jam menuju beberapa titik
Kegiatan
ini tidak hanya diikuti oleh tim dari All Community for Humanity, tetapi juga
ada tim dari GA.Circle yang selalu memberikan percikan semangat. Sumur adalah
tujuan kami, namun aka nada beberapa titik perhentian yaitu beberapa SD untuk
pembagian donasi. Sepanjang perjalanan dari Cilegon menuju daerah Sumur, masih
terlihat sisa-sisa keganasan air laut yang menerjang kawasan Tanjung Lesung dan
sekitarnya.
Senja di Sumur |
Pemandangan sepanjang jalan Tanjung Lesung |
Sisa hasil keganasan |
Masih terlihat sisa-sisa pohon yang tumbang, bangunan hancur dan
kapal-kapal yang tergeletak di pinggiran. Daerah Sumur ini jauh dari wilayah-wilayah strategis di Pandeglang
seperti Anyer atau Labuan. Keadaan itu membuat desa tersebut lama mendapatkan
bantuan dan jangkauan media. Dari Anyer, misalnya, setidaknya butuh waktu 5 jam
untuk menuju desa ini. Akses jalan yang hancur menjadi faktor lain lamanya
perjalanan.
Titik pertama
SD
Negeri 2 Caringin menjadi titik pertam akami untuk berbagi seragam sekolah untuk
anak-anak Banten terdampak Tsunami. Tidak hanya menyalurkan donasi, kaka-kaka
relawan juga mengajak anak-anak bermain sambil belajar, mengenalkan bagaimana
mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan
beberapapermainan edukatif.
Titik ke-dua
SD
Negeri Teluk 3 yang terletak di jalan Karet, desa Teluk kecamatan Labuan –
Pandeglang. Sayangnya saya tidak bisa ikut serya karena group dibagi dua dan
saya tetap berada di SD Negeri 2 Caringin untuk bermain dan belajar bersama
anak-anak di sana.
Titik ke-tiga
Madrasah
Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Mathlaul Anwar yang berada
satu gedung di jalan Perikanan 1 desa Teluk, Labuan – Pandeglang. Kami bertemu
dengan siswa-siwa dari Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG)
yang sedang melakukan KKN di sana.
Titik
ke-empat
SD
Negeri Sumberjaya 1 jalan Raya Pulau Uamng Resort Kampung Sumur – desa
Sumberjaya, kecamatan Sumur – Pandeglang. Kami tiba sore hari sehingga kegiatan
belajar mengajar sudah selesai. Namun pembagian donasi tetap dilakukan,
pembagian susu dan beberapa makanan pun dilakukan di bibir pantai. Kengerian
masih menyelimuti daerah ini – Sumur – reruntuhan bangunan, pantai yang
berantakan, dan trauma yang begitu mendalam.
Aku ingat, aku sedang melihat
sekitar di pinggir pantai. Lalu seseorang berkata, "jangan berada di sana,
jangan di dekat pantai, saya takut." Aku terenyuh. Sungguh ingin menangin
dan memeluknya, namun akulah yang harus tegar disini. Sudah 2 bulan setelah tragedi itu, waktu tidak dapat menyembuhkan mereka. Hanya kita. Kita bisa saling
berbagi kebahagiaan. Hanya kita. Hanya kita yang bisa menggenggam tangan mereka,
sambil melewati matahari terbenam di pantai. Bantu mereka untuk menjauhkan ketakutan
mereka dan biarkan mereka merasa aman
dan terlindungi seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Titik
ke-lima
Kampung
Cimenteng, desa Taman Jaya. Pesawahan sepanjang jalan, pohon, tanpa signal dan
jauh dari sosial media. Pembagian seragam sekolah pada anak-anak SD, SMP dan
SMA, beragam bahan makanan, susu UHT,
mainan anak, buku bacaan anak hingga sembako bagi ibu-ibu dan sedikit hiburan.
Aku dan Keluarga Baruku
Pengalaman yang
luar biasa, kamu bisa bertemu orang dari mana saja dan bisa bertukar momen dan
cerita. Bukan nggak mungikin ada pintu rezeki yang terbuka dari sana. Kamu
menolong orang kemudian mendapatkan link baru
pertemanan. Sungguh nikmat mana lagi yang kamu dustakan.
Sate Bebek khas Cilegon |
Soertir 1200 seragam |
Terimakasih mbak Fitri
yang memberikan kesempatan emas ini dan mengajak bergabung di keluarga baru
yang sunggu luar biasa, terimakasih Mbak Tati telah mengijinkan kami tinggal di
rumah hijau dan hidangan sate bebek yang bikin saya ketagihan, terimakasih mas
indra yang kece bana-bana, MC kondang iya, penyanyi iya, blogger Asia Tenggara
iya, menularkan semangat dan keceriaan pada semua orang, terimakasih tim GA-circle
dengan seribu tepuk dari mas Zaka, dan terspesial kepada seluruh tim All Community
for Humanity, Sersan Gonon dan Istri (yang telah mengizinkan
kami bermalam dan disediakan makanan juga – jadi enak) dan seluruh masyarakat juga anak-anak Banten yang telah memahatkan
momen luar biasa dan pelajaran hidup yang tak ternilai.
Di tengah jalan menuju Sumur |
Semoga 1200
seragam menjadi pengantar kalian mencapai cita-cita.
No comments:
Post a Comment