Membaca
adalah salah satu hal yang harus dibudayakan dan selalu dikembangkan. Banyaknya
hoax yang tersebar sekarang ini juga disebabkan karena kurangnya minat baca
seseorang, orang tersebut hanya membaca sebagian ataupun hanya membaca awal
paragraph tanpa membaca keseluruhan isi berita atau artikel. Padahal sejak kecil, kita sudah dijejali banyak pelajaran yang mengutamakan buku sebagai
media belajar. Koar-koar untuk meningkatkan budaya baca pun sudah dilakukan oleh
berbagai kelompok masyarakat, dengan cara membangun taman baca atau membuka
lapak baca buku gratis, bahkan telah dilakukan juga oleh pemerintah, dengan
cara menyediakan perpustakaan umum, atau perpustakaan keliling. Namun sulit
untuk merubah kebiasaan, sulit bukan berarti tidak bisa. Generasi zaman now lebih menikmati kegiatan bermain gadget ataupun nongkrong cantik di café
mahal untuk sekedar mengobrol atau ujung-ujungnya bertemu untuk bermain game
bersama. Games online dan media
sosial telah mengalahkan ketenaran buku cetak, sekarang.
|
D'Linkers 313 |
Orang kreatif tidak
pernah kehabisan ide untuk membuat suatu inovasi. Jika tidak bisa menggunakan
cara kuno, maka gunakan cara yang kekinian. Seperti yang dilakukan oleh pemilik
kedai makan satu ini. Rumah makan d’linkers yang berada di daerah tiban ini
tidak hanya menyediakan makanan enak dan murah tetapi memberikan fasilitas
berupa perpustakaan. Setiap pengunjung bisa membaca buku sepuasnya di tempat
ini, mulai daripukuk 10 pagi sampai 10 malam. Pertama kali saya melihat, kedai
makan ini biasa saja menyajikan makanan western dan local seperti kebanyakan
restaurant lain yang ada di Batam. Tetapi ada yang menarik setelah saya amati,
yaitu terdapat tulisan perpustakaan gratis. Saya pun memutuskan untuk
mengakhiri rasa penasaran saya. Pada pukul 3 sore, sepulang dari tempat kerja
saya ingin berselancar di mbah google dan mencari beberapa informasi kompetisi.
|
Coffee addict |
|
suasana kedai makan |
|
konsep kekinian |
D-linkers ini tidak berada di pinggir jalan raya sehingga beberapa orang tidak terlalu memperhatikan sign board kedai makan ini, hanya orang-orang yang sering melewati tiban impian ini yang akan ngeh jika ada kedai makan yang menawarkan fasilitas yang super wow. Saat masuk kedai makan, saya disambut dengan senyuman dan salam dari pemilik kedai, memilih tempat duduk dan mengamati menu makanan. Ternyata banyak menu yang disediakan mulai dari masakan local seperti ayam bakar, nasi goreng, ayam panggang isi urab hingga western food seperti steak, fish fillet dan banyak menu unik disini. Selain menu makanan yang unik, saya suka karena harganya yang bersahabat. Memesan ayam bakar, nasi putih, kopi dingin dan aqua, hanya Rp29.000. Selain itu, untuk para pemburu wifi atau mahasiswa yang sedangmenyelesaikan skripsi dan membutuhkan tempat yang nyaman serta wifi gratis, D’linkers cocok banget. Sesekali pemilik kedai mengajak ngobrol santai sembari diiringi lagu melow yang menambah suasana menjadi hangat, sangat tenang berada disini tanpa musik rock and roll atau teriakan anak-anak ABG.
|
Perpustakaan lantai 2 |
|
Konsep menarik |
|
Terdapat pendingin ruangan |
Tempat yang kekinian, makanan enak dan unik, wifi gratis, sambutan ramah, harga
murah, lalu apa lagi? Ada yang lebih istimewa daripada itu, kedai ini
menyediakan perpustakaan yang ada di lantai 2, betapa terkejutnya saya ketika
menaiki tangga menuju perpustakaan yang dihiasi lampu-lampu tumblr dan beberapa
gambar di dinding sangat indah, saat sampaidi ruang perpustakaan saya tambah
terkejut karena perpustakaan itu sangat luas, dengan AC, beberapa bantal,
banyak koleksi buku menarik, karpet yang bersih, aroma ruangan yang harum dan
disediakan tempat sholat bagi muslim. Takjub, ternyata masih ada orang-orang
yang peduli pada generasi muda dan ikut membudayakan literasi dan mendukung
minat baca. Beberapa saat, saya mengobrol dengan pemilik kedai. Ternyata
buku-buku itu didatangkan langsung dari Jakarta, dan memang beliau ingin sekali
banyak generasi muda yang peduli tentang literasi. Dia sangat khawatir dengan
keadaan emosional pemuda sekarang, yang lebih mementingkan telepon genggam dan
melupakan buku. Beliau berpendapat bahwa, jika kita tidak bisa mengajak mereka
untuk membaca maka datanglah kepada mereka, pahami dulu jalan fikiranya, dekati
mereka dengan melihat kegiatan dan perilakumereka, tanamkan sedikit benih
kebudayaan lalu rubah pola fikir mereka .
|
fasilitas mushola |
|
Rak buku |
|
Beberapa Koleksi Ensiklopedia |
|
Rak buku |
|
Terdapat banyak koleksi buku berbagai genre |
|
Free facilities |
Setelah memahami jalan fikiran anak
muda, ternyata mereka memang lebih suka nongkrong di café kekinian sambil
mengobrol, maka tercetuslah ide untuk membuka kedai makan dengan fasilitas
perpustakaan ini. Inilah yang dinamakan nongkrong berfaedah,sambil membaca buku
dan menambah wawasan. Sesaat sebelum saya pergi, beliau mengatakan “ajaklah
teman-teman kesini, datanglah ke perpustakaan untuk sekedar membaca, tidak
membeli makanan atau minuman pun tidak apa-apa”. Lalu saya tersenyum.
Ruko Tiban City Square Blok A4 No. 06 Sekupang Batam
Batam
Kepulauan Riau 29426
Indonesia
No comments:
Post a Comment